Aksi Korporasi
Bakrie Masuk ke Bisnis Benih Sawit
KOMPAS/EDDY HASBY
ILUSTRASI Pekerja menyiangi rumput di sekitar bibit tanaman kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit
JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi benih kelapa sawit unggul masih jauh dari mencukupi. Padahal, bisnis perkebunan kelapa sawit nasional terus berkembang.
Oleh karena itu, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk bersama Agricultural Service and Development (ASD) Limited Costa Rica ingin mengisi ceruk pasar benih kelapa sawit unggul yang masih terbuka lebar. Ini dilakukan dengan membentuk perusahaan patungan PT ASD- Bakrie Oil Palm Seed Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Operasional Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Howard J Sargeant di Jakarta, Jumat (19/11/2010). BSP memiliki perkebunan seluas 120.000 hektar yang ditanami kelapa sawit dan karet.
”Kami berharap, untuk pasar di Indonesia, nantinya ASD-Bakrie akan memproduksi 20 juta benih kelapa sawit per tahun. PT Bakrie Sumatera Plantations telah menginvestasikan 10 juta dollar AS di dalam proyek ini sejak tahun 2004,” kata Howard.
Perwakilan dua perusahaan menandatangani akta pendirian perusahaan ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia. Sebagai pemilik saham mayoritas, BSP menempatkan Harry M Nadir sebagai direktur utama, Soedjai Kartasasmita sebagai komisaris utama, dan Bungaran Saragih sebagai komisaris.
ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia akan menghasilkan benih unggul varietas Tenera di Kisaran, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Varietas Tenera hasil persilangan Dura dan pisifera, yang diklaim bisa memproduksi 40 ton tandan buah segar kelapa sawit atau 10 ton minyak kelapa sawit mentah per hektar per tahun.
ASD Costa Rica adalah produsen dan eksportir benih kelapa sawit dari Costa Rica. Bahan induk untuk kebun benih yang akan dikembangkan ASD-Bakrie berasal dari ASD Costa Rica. ASD sepenuhnya bergantung pada bisnis benih kelapa sawit dan mengekspor 70 juta kecambah ke Indonesia.
BSP bekerja sama dengan Kementerian Pertanian mengembangkan program untuk meningkatkan produktivitas petani kelapa sawit. Postur pohon kelapa sawit Tenera yang lebih pendek dengan vegetasi lebih rapat membuat petani bisa menanam 160 pohon per hektar. Saat ini rata-rata 145 pohon per hektar.
Operasional kebun benih unggul tersebut, menurut Howard, akan menandai peresmian Bakrie Agriculture Research Institute (BARI). ”Kebun induk benih di Kisaran menjadi komponen utama dari BARI,” ujar Howard. (ham)
Sumber : Kompas Cetak
Editor: Erlangga Djumena
Sent from Indosat BlackBerry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar